Senin, 03 Januari 2011

❤ The One I Love (FF OneShoot)

terlanjur mencintaimu
terlanjur membuat angan-angan denganmu
terlalu berharap padamu
padahal baru saja aku mengenalmu
kau sungguh terlalu

Ryeowook POV
aku berjalan menelurusi jalan yang saat itu ku lalui denganmu. aku masih  mengingat saat itu adalah saat yang bahagia. ku lihat hp, di layar masih terpampang photo kita sebagai wallpaper. ah ani, photoku dengan bayangmu “hey, gadis kecilku, kau cantik sekali disini. aku harap kau juga cantik disana” tanpa sadar air mataku jatuh. ku tengadahkan kepalaku, dan melihat indahnya langit “bogoshipoyo” aku memeluk hp ku, berharap bisa memeluku. Kamu tahu tidak? I Miss You ~~

**flashback**
aku berjalan dari sekolah menuju ke rumah. aku biasa lewat belakang, karena ada banyak pohon. sangat sejuk disini. dari jauh aku melihat seorang gadis terisak-isak. karena penasaran, ku hampiri gadis kecil itu.
“kenapa kau menangis disini. ada apa?” aku mendekatinya, gadis yang duduk di bawah pohon. parasnya manis, tapi sayangnya dia cengeng. ya mungkin 11 – 14 di bandingkan denganku
“aniyo” jawab gadis itu sambil mengusap air matanya, dan berjalan meninggalkanku
“orang buta saja tau kau menangis. rautmu wajahmu saja seperti mayat hidup. apa kau baik-baik saja ?” aku mendekatinya dan menepuk bahunya, tapi dia diam saja tak bergeming
“yaaa!!, kau ini…” aku kesal dan membalikan badannya. astaga dia menangis, entah kenapa setiap aku melihatnya menangis, hatiku pilu.
“mayat hidup? andai sooyoung seperti itu saja, pasti akan lebih baik, dan jika kata baik-baik saja bisa membuatku tenang, aku mau baik-baik saja” suaranya bergetar, tapi sedikit tegas, dan kata-kata barusan terdengar menyedihkan bagiku
“jadi namamu sooyoung?” aku bertanya pada gadis yang sedang berdiri di hadapanku ini
“ne, Kim Sooyoung imnida. dan maaf aku mengacuhkanmu ketika bertanya” suaranya sedikit tegas, dan lagi-lagi meninggalkanku
“hey, sooyoung, kau mau kemana?” aku berlari dan memegang tangannya. dia berhenti, dan berbalik ke arah ku
“hmm, ayo kita ke taman itu. kita jalan-jalan” belum sempat ku menjawab, dia menarik tanganku, dan tersenyum. dan aku merasakn hal yang lain pada dirinya
aku ikut dia berlari ke arah taman, bunga sakura sedang bermekaran. indah sekali

“ah. bunganya cantik, mau photo-photo. tapi sayang sekali sooyoung tidak bawa hp, jebal” keluh sooyoung, wajahnya berkerut. dia sangat ekspresif dan lucu. aku tersenyum melihatnya, lalu ku keluarkan Samsung Galaxy – ku
“baiklah. ayo kita photo-photo disini. pakai hp-ku saja tak apa” dia tersenyum kembali. seolah-olah hal yang membuatnya menangis tidak pernah terjadi
“he? okey, gomawo, oppa” dia menarik tanganku, merebut hp-ku,  menggenggam tanganku, dan mendekatkan wajahnya pada wajahku, lalu
“hana, dhul, set, cheers” suaranya terdengar jelas di telingaku, dan klik. deg-deg-deg- apa ini. kenapa jantungku berdetak seperti ini. ku lihat dia, sedang mengutak-atik hp, rambutnya yang hitam panjang tersibak angin. cantiknya gadis kecil ini.
“oppa, lihat, photo kita bagus sekali. lihat ini ku jadikan wallpaper hp-mu ya” dia menunjukkan photo yang barusan di ambil. Ya Tuhan, dia manis sekali
“ne, bagus. baiklah ini boleh jadi wallpaper hp-ku” sahutku padanya. dia tersenyum manis, dan menarik tangan ku ke bawah pohon sakura
“ayo kita photo lagi, oppa. bolehkah??” dia menyeretku ke dalam pelukannya. aku merasakan darahku naik. tapi sepertinya sedihnya sudah hilang, syukurlah
“ara. ayo kita photo. biar aku yang memoto kali ini” aku mengambil hp-ku dari tangannya lalu berpose ala selca.
“hana dhul shet…” klik

4 jam kemudian

tak terasa sudah jam 7 malam. kami jalan-jalan. photo-photo, dan hatiku semakin yakin aku menyukai, sangat menyukai gadis ini, dan tak ingin kehilangan dia.

“huaaa, oppa, gomawoyo. kau tau aku bahagia. sangat bahagia” senyumnya sangat bersemangat. namun aku selalu perhatikan matanya, sangat pucat

“yaa!! apa kau sakit? mau ku belikan obat?” aku mendekatinya dan membandingkan keningnya dengan keningku. benar saja, badannya dingin. lebih dingin, ah, jauh lebih dingin dari keningku
“gwenchana, oppa. gomawo” dia tersenyum, dan memelukku. entah kenapa pelukannya hangat. dan benar saja, aku menyukainya pada pandangan pertama kepada gadis ini. bahkan aku mencintainya
“umurmu berapa, agassi ?” tanyaku sambil mengacak-acak rambutnya
“na neun ? 15 y.o . hehe” dia tertawa saat menyebutkan umurnya. muda sekali, tapi dengan umur 15 tahun dia sudah setinggi ini (165 cm), aku saja yang 17 tahun 174. hahaha
“wah, kau masih muda tapi tinggi ya. bagaimana jika umurmu seperti aku sekarang, 17 tahun. pasti tinggimu mengalahkan aku” aku tersenyum dan tertawa ke arahnya. tiba-tiba dia diam, dan agak menjauhiku

“waeyo ? gwaenchana ?” tanyaku
“aniyo, gwaenchaseumnida , oppa” dia memjawab, lalu dia berlari dan memelukku erat
“he? waeyo, sooyoung ?” aku panik, baru kali ini ada gadis yang memelukku, cantik pula
“jeongmal mianhae oppa. aku merepotkanmu” dia melepaskan pelukannya, dan memberiku lolipop, dan menjauh
“saranghaeyo oppa. jeongmal saranghaeyo” dia membentuk jari tangannya dengan bentuk love lalu tersenyum
“mwo??” aku kaget, bisakah aku pingsan mendengar gads kecil yang aku cinta ini mengatakan perasaannya di hari pertama kita bertemu *ah, aniyo, aku laki-laki. tidak bisa*
“hahaha. maaf mengagetkanmu. tapi jujur, aku mencintaimu, oppa. maaf, di hari pertama kita bertemu ini aku sudah menyusahkanmu” dia menundukkan wajahnya, lalu menbungkuk
“hei, nado saranghaeyo, agassi. aku rasa saat kau menarik tanganku tadi, hatiku bergetar” aku menggenggam tangannya, tangannya dingin, wajahnya pucat
“sooyoung” aku mendekatkan diri padanya
“nee oppa” dia tersenyum
“maukah kau menjadi pacarku ? menjadi pacar pertama seorang Ryeowook ?” aku menatap dalam matanya yang sedikit sayu, dan lagi-lagi dia menjauh
“molla. sepertinya aku tidak bisa menjadi pacarmu, oppa” jawabnya singkat
“waeyo ? bukankah kau juga menyukaiku ? kenapa bingung ? apakah aku tidak baik ? apa aku tidak pantas untukmu ?” tanyaku padanya yang sekarang berjarak 1 meter dariku. dan saat itu aku merasa apakah ada yang salah padaku.
“aniyo, oppa. aniyo! kau sangat baik padaku. terbukti seperti sekarang ini, kau menemani seorang gadis yang baru kau kenal” dia langsung berlari ke arahku
“tunggu sebentar… ini” dia mengambil kotak saphire blue dari tas-nya dan memberikannya padaku
“apa ini ? kenapa di kunci begini? ” aku bingung dia menyerahkan kotak tanpa kunci
“datanglah besok pagi ke alamat ini. pagi ya. hmm, sekitar jam 7 bisa ?” dia menyerahkan kartu namanya -Kim Soo Young-
“kenapa ? dan untuk apa ?” tanyaku semakin bingung dengan sikap gadis ini
“datanglah ke tempat ini. katakan pada siapapun yang ada disana bahwa aku menyuruhmu datang dan mengambil kunci ini” tuturnya pada saat dia memegang tanganku
“Kim Ryeowook  oppa, saranghaeyo, jengmal saranghaeyo” belum sempat aku membalas ucapannya, tiba-tiba dia mencium bibirku. ciuman pertamaku dengan gadis kecil yang aku cintai mulai dari hari ini
“mianhae oppa” dia melepaskan ciumannya, dan membalikkan badannya. namun ku balikkan lagi badannya, lalu ku cium bibirnya, perlahan, ku rasakan bibirnya yang dingin menyatu dengan bibirku. tiba-tiba dia memelukku erat
“oppa, besok datang ya. aku pulang dulu. kita berpisah disini saja. ara ?” ucapnya sambil mengacungkan jempol
“arasso. ya sudah. sampai bertemu besok” ucapku sambil melambaikan tangan padanya yang berjalan mundur
“saranghae wookie oppa, yeong-weon-hi” dia selalu tersenyum manis sedari tadi. tapi entah kenapa perasaanku tidak enak. ku lihat dia sudah berlari jauh. dan aku akhirnya pulang juga
***keesokan harinya***
hari ini aku ingin menepati janjiku pada gadis kecil. bertemnu di rumahnya, dan juga mengambil kunci kotak ini. aku penasaran. setelah berkeliling, bertanya kesana-kemari, kahirnya ku menemukan alamat rumahnya.
“benarkah ini rumahnya ? kenapa sepi ? sudah jam 7 lebih padahal” aku bergumam pada diriku di depan rumah orang yang tidak ku kenal. ah, tapi aku kenal sooyoung. ku beranikan memencet bel rumahnya

—ring ding dong – ring ding dong—

ada ibu separuh baya membuka pintu rumah. wajahnya sangat sedu. apakah aku datang di saat yang salah ?
“maaf, anda siapa ya? dan mencari siapa ? tegur ahjumma di depanku sambil tersenyum. tepatnya seperti senyum yang di paksakan
“annyeong, ahjumma, na neun Kim Ryeowook imnida. saya temannya Kim Sooyoung” aku membungkukkan badan setelah memperkenalkan diriku. setelah aku bangun lagi, ku lihat ahjumma itu menangis
“ah, mianhae, apa saya menyinggung anda, ahjumma ?”aku panik luar biasa melihat ahjumma ini menangis
“masuklah Ryeowook” ahjumma itu menggandeng tanganku ke dalam, ke arah ruang tamu.
di ruang tamu, aku lihat ada seorang ahjussi, dan 2 orang namja sedang duduk di lantai. mereka sangat sedih, sama seperti ahjumma tadi. tapi mana sooyoung ? kemana gadisku ? mataku terus melihat sekeliling ruangan, tapi tidak terlihat dimana-mana. yang aku lihat hanyalah photo-photonya bersama keluarga, dan aku juga melihat photonya di peluk salah seorang namja, yang sepertinya seumuran denganku
“ini adalah Kim Ryeowook, teman Sooyoung” ahjumma memperkenalkan aku kepada ahjussi dan kedua namja itu
“annyeong, Kim Ryeowook imnida” aku membungkuk untuk menghormati mereka
“annyeong, na naeun Kim Jong Woon  imnida, aku oppa-nya sooyoung, ini Kim Ki Bum dongsaeng kami, ini appa dan oemma kami, Kim Young Woon, dan Kim Chae Young” ucap salah satu namja berdiri memperkenalkan anggota keluarga yang ada. dan lagi-lagi aku tidak melihat Sooyoung, gadisku
“hmm, mianhae hyung-nim, kotak saphire blue itu milik noona-ku kah ? aku ingat di bawahnya ada tulisan RyeoYoung” ucap Kibum sambil berlari ke arahku dan menunjuk kotak yang ku pegang
“iya benar. ada tulisan RyeoYoung di bawahnya” aku kaget setelah melihat bahwa benar ada nama RyeoYong di bawahnya
“maaf tapi dimana sooyong, dari tadi aku tidak melihatnya. jika di izinkan saya ingin bertemu” lanjutku

“kamu tidak akan bisa bertemu dengannya, ryeowook” ucap Young Woong ahjussi padaku
“waeyo, ahjussi ? apa saya melakukan hal yang tidak baik ?” jujur aku sedih ketika ahjussi tidak mengizinkanku bertemu dengan gadisku
“hyung, kau tidak mungkin bisa bertemu noona kami” dia mendekat ke arahku, dan menunjuk photo dengan dupa. photo siapa itu ? photo Sooyoung di depannya ada dupa orang meninggal  ? maksudnya apa ini ??
Kibum menarik tanganku ke photo Sooyoung, di ikuti semua keluarga
“itu noona, hyung-nim. Oemma bilang padaku kita tak bisa bicara lagi dengan noona. Noona-ku di bingkai itu” ucap Kibum sambil menunjuk-nunjuk photo gadisku
“apa maksudnya semua ini ?? dia menyuruhku kesini kemarin malam, tak mungkin. Jebal!!” kaki lemas, kedua lututku bersimpuh di depan photo Sooyung di meja itu, tanpa sadar air mataku terjatuh
“mworago?? Kemarin malan??” ucap Jong Woon hyung seakan tidak percaya
“tak mungkin itu terjadi. Jangan bohong kau !!” lanjut Chae Young ahjumma padaku
“ini buktinya. Ini. Dia memberikan kotak ini ! dia menyuruhku ke alamat ini” tegasku menatap Jong Woon hyung, dengan memperlihatkan kotak sapphire blue & kartu nama Sooyoung pada mereka. Mereka hanya terdiam, dan ahjumma masih menangis
“ku mohon, ahjumma, ahjussi, hyung, kibum, katakan dimana Sooyoung” nadaku mulai meninggi, aku tau ini tidak sopan. Tapi sungguh, aku tak tau apa yang terjadi
“anakku sudah mati! Anakku sudah tak ada! Dia sudah di atas sana! Bukankah kau seharusnya paham dupa & photo itu? Hah! Kami tidak menyembunyikan siapapun! Sooyoung kami tertabrak” Young Woon ahjussi mengguncangkan aku dengan kata-kata yang sangat menyakitkan. Aku hanya terdiam, tatapanku kosong. Tertabrak? Kata-kata itu terngiang di otakku
“kajja. Ikut aku ke kamarnya”ucap Jong Woon hyung, aku bangun di tuntun oleh Kibum. Kibum, seorang anak kecil yang sepertinya sudah mengerti keadaan. Kedaan yang mungkin sangat sulit untuknya


“ini kamar Sooyong. Lihatlah meja itu” hyung membuka pintu sebuah kamar, kamar yang bernuansa saphire blue, dengan lampu putar di meja. Hyung menunjuk sebuah meja besar. Ku datangi meja itu, dan aku kaget. Photoku? Kenapa banyak sekali? Bukankah photo ini ketika ada acara di sekolah 3 bulan yang lalu, dan ini adalah upacara penerimaan beasiswaku 2 bulan lalu, ku amati benda-benda di meja itu, semua tentang aku. Ada apa ini ??
“dia sudah mencintaimu jauh sebelum kau berpikir akan bertemu dengannya. Tanggal 26 kemarin itu dia ingin bertemu denganmu, tapi dia tertabrak. Dan bagaimana aku tau ? lihatlah buku itu. aku pun membacanya” jadi dia sudah tau aku ? hyung menepuk bahuku dan ia menyuruhku membaca buku itu
“ku tinggalkan kau disini. Aku dan Kibum keluar dulu” Jong Woon hyung dan kibum keluar kamar, dan menutup pintu perlahan. Aku hanya memandangi buku itu, lalu ku ambil dan ku buka halaman pertama

**KIM SOO YOUNG DIARIES ^^**
27 desember 2009
Aku melihat seorang namja lewat taman, tampannya.
08  januari 2010
Aku bertemu dia lagi. Wah, ternyata dia sekolah di SMA ChunAn. Pasti pintar. Pintar dan tampan, dan sepertinya ramah ^^~
18 januari 2010
Hey, diary, namanya ryeowook!! Aku mendengar salah seorang temannya memanggilnya. Ah, oppa, aku ingin sekali berjabat tangan denganmu. Joahae.
26 januari 2010
hei, hei, namanya Kim Ryeo Wook ternyata. Waah, dia tampan sekali memakai name tag itu. Aku memotonya, banyak sekali. Ini contohnya dia sedang tertawa. Aku perbesar. Hehehe. Aku harus hati-hati, sedang ada acara disini.
KIM RYEOWOOK

04 februari 2010
Hari ini ulang tahunku, aku  ingin melihatnya lagi. Ah ani, memotonya. Lihat manis kan. Ku selipkan satu disini. Dia rapi sekali. Ternyata hari ini ada acara beasiswa, dan dia berbeasiswa. Saranghae Kim Ryeowook. Aku bingung, sejak kapan aku mulai selalu ingin melihatmu. hehe
Ryewook



12 februari 2010
Hari ini aku merekam lagu kesukaaku di IPod, dan menaruhnya di kotak sebagai hadiah pertemuan. hehe. Aku bertekad memberikannya akhir april nanti
27 februari 2010
Wah, aku tak tahu sejak kapan hobby sekali memotonya. Lihat aku memotonya dengan gaya yang berbeda. Apa yang sedang ia lakukan, huh? Kau membuat aku gila.  Aigo, joahaeyo, oppa
ryeowook bonamana


15 maret 2010
Aku melihatnya lagi. Selama berbulan-bulan ini, aku tak berani mendekatinya. Aku hanya melihatnya dari jauh
27 maret 2010
Lagi-lagi hanya bisa melihat di balik pohoh ini. Cukup besar tuk menutupi diriku yang mungil ini. Ternyata teman-temannya memanggilnya wookie, lucunya. hehe
15 april 2010
Ah, ku tunda saja memberikan kotak ini, kuncinya di selipkan di sini saja.
17 april 2010
Wah, aku melihatnya bersama teman-temannya. Ku rasa umur mereka sama, tapi dia terlihat paling muda. Ah, baby face. hehe
18 april 2010
Aku memotonya lagi. Dia selalu manis dan rapi. Aku tak tau apa yang ia lakukan disini. Haha. Ini adalah photo terakhir. akhir bulan aku akan menemuinya. harus
ryeowook



26 april 2010

siang ini aku ingin menemui dia ^^ Aku ingin berangkat awal.jadi bisa bersiap. hehe
Bye bye. Saranghaeyo Kim Ryeo Wook (Kim Soo Young) ^^

Ku buka halaman lagi, kosong, kosong, dan kosong. 26 april adalah hari terakhir buku ini kau tulis, gadis kecil. Ternyata hari itu ramai karena ada tabrakan. dan ternyata yang tertabrak adalah dirimu. Dirimu yang ingin menemuiku. Aku menyesal gadis kecil

“aku sama sekali tidak tau ada yang selalu setia melihat dan memotoku. Lihai sekali kau bersembunyi, sooyoung. Apakah ini kuncinya. Yang kau ingin aku mengambilnya?” aku meraba photo-photoku yang tersusun rapi di mejanya, di samping photonya. Ku ambil kunci yang terselip di buku itu, dan mulai membukanya

“surat? Ipod? Apa isinya?” aku menemukan surat, dan Ipod. Ku ambil surat dan membacanya


Hai, oppa, na neun kim Soo Young imnida. Maaf sebelumnya karena lancang memberikan ini, dan mengatakan bahwa aku mencintaimu. jebal. Seorang aku yang 15 tahun sudah lancang sangat mencintaimu. Maafkan aku. Aku hanya minta satu, Dengarkan suara hatiku ya. Gomawo ^^ (ini suara asliku lho ^^)


Ku pasang headset dan ku dengarkan suaranya. Perlahan, perlahan, dan akhirnya aku tahu lagu apa yang ia nyanyikan di IPod ini.

eonjebuteo yeohtneunji ijeosseoyo
naega wae ireoneunji nan moreujyo
harun gilgiman hago ddeut-I eobneunde
eoddeohge ddo achimi oneun geonji
nan moreujyo
eojjeol soga eobseoyo amugeotdo mothago
I deodin shiganeul jikyeobwahtjyo
eodi-e ihtneunji mu-eoseul haneunji
ojikhan saram maneul saenggakhago ihtgi-e
ijae seoneun an doeneungeol nan arayo
saranghalsu eobdaneungeol algo ihtjyo
naui seotun gobaeki geudaereuldeo apeugehal ppuniraneungeol nan arayo algo ihtjyo
geureon jeul almyeon seodo (almyeon seodo) eojjeol suga eobneyo (eobseoyo)
geujeo geumoreubman ddeo-oreujyo

oppa, bagaimana suaraku, baguskan. Hehe. Itu lagu kesukaanku, oppa, Super Junior KRY – The One I Love. Aku harap aku bisa tertawa, dan bersenang-senang denganmu. Walaupun sehari tak apa. aku senang, karena apa, karena hanya kau satu-satunya yang aku cinta. Kau adalah cinta pertamaku, Kim Ryeo Wook oppa ^^

“suaramu sangat bagus, gadis kecilku. Terima kasih atas kebahagiaan yang kau berikan saat itu. Na do, saranghaeyo, Kim Sooyoung, beristirahatlah dengan tenang disana. Terus awasi aku ya di pohon itu” aku sadar aku sudah menangis. Aku memang cengeng, sangat cengeng. Aku tak mampu berkata-kata. Ternyata aku sudah kehilangan dia sebelum aku berpikir akan bertemu dengannya. Rasanya sakit

Ku putuskan untuk segera keluar dengan membawa semua photoku & kotak saphire blue yang sudah ia berikan saat itu. Aku pamit pada semua, dan langsung keluar rumah sambil terus mendengarkan suaramu dari Ipod

“aku tidak akan bosan mendengarnya. Gomawoyo” Ketika aku berbalik melihat rumah Sooyoung, aku melihat bayangan Sooyoung melambaikan tangan padaku. Sepertinya dia sangat bahagia. Kau sangat cantik gadis kecilku. Aku hanya tersenyum, saat itu aku sadar aku tidak kehilangan dia, dia selalu disini.

**flashback end**

Tepat 1 bulan yang lalu kau mengatakan semuanya disini. Terima kasih atas cinta yang berikan padaku malam itu. Singkat tapi sangat berharga

“aku tau kau di sekitarku, berikan tanda bahwa kau disini, sooyoung. Bogoshipo” air mataku mulai jatuh, aku sangat merindukannya, senyumnya, dan semangatnya

~~wwuzz wwuzz wwuzz~~

kulihat bunga sakura jatuh si di sekitaku. baunya sangat wangi. Sama seprti saat aku bersamanya waktu itu. Aku tersenyum, dan aku tau Sooyoung bersamaku dan mengawasiku dari sana.
Jika suatu saat nanti ada yang ku cintai, kau akan selalu ada di urutan pertama.

❤❤ You know why, because, You are The One I Love ❤❤

— FIN —

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for visit, and don't forget to give me comment :)
gamsahamnida - arigatou gozaimasu